bukankah perempuan tak hanya dinilai dari gua garbanya belaka?
lantas mengapa kau sampai hati meninggalkan aku, hanya karena kebenaran yang aku ungkapkan?
kejujuranku kau balas dengan keciutan hatimu,.
padahal dalam hitungan bulan kita akan naik pelaminan
pengecut!!
takut kau melawan budaya, bila aku tak mampu beranak??
mana puitis yang dulu kau katakan, bahwa hatimu yang hanya satu itu tlah sepenuhya kau berikan padaku, baik lebih dan kurangnya diriku.
tapi apalah artinya semua itu, bila dengan ringan kaki kau pergi tanpa perasaan setelah tau adanya.
seolah kita hanya teman biasa, dan semua kemesraan yang selama ini ada hanyalah kamuflase saja.
kejam betul kau rupanya.
akh tuan.. siapakah ada yang pinta tubuh ini dirajai oleh virus itu, mereka datang tanpa diundang, dalam sekejap waktu tlah beredar dalam seluruh darahku dan bersarang di syaraf otak..
akupun pilu mengetahuinya, pun kau tambahi rasa sakit di hati ini..
mereka bilang aku terkena citomegalovirus..
kutanyakan pada Tuhan, apa salahku hingga tubuh ini harus bersahabat dengan virus itu??
layu aku tak berdaya,..
bukan perkara beranak atau tidak, namun terkadang tak kuasa aku menahan sakit di kepala saat virus itu sedang menunjukkan kuasanya pada tubuhku.
dengar baik-baik tuan, bila kau mempermasalahkan keturunan, bukan tak mungkin aku beranak, hanya perlu menunggu- tapi tak sabar kau rupanya.
bila aku beranak, kuinginkan yang terbaik untuk buah hatiku. gua garba yang nyaman untuknya hingga dia bisa terlahir dengan selamat- sehat, menangis kencang saat pertama kali menghirup oksigen, mendengar jelas suaraku, melihat rona wajahku yang memancarkan cinta untuknya, merasakan hangatnya tubuhku,.
bila harus ada yang menderita, cukuplah aku saja- jangan bakal anakku..
akh sudahlah... enyahlah kau jauh2 dari hidupku,.
seandainya kau bijak. janganlah hanya kau nilai perempuan dari gua garbanya saja
untuk Dee sahabatku
dan semua perempuan yang positif CMV
karena kita berhak untuk bahagia:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar