aku bukanlah pahatan seni yang dapat dinilai dengan puitis
hanyalah keceriaan yang terbalut kesunyian
yang membuat semua tertawa
tapi bukan untuk diriku sendiri
aku bukanlah keindahan alam yang dapat dilukiskan dengan puitis
hanyalah seonggok daging yang bernyawa
yang merasa tak berarti diantara keramaian
aku bukanlah puisi yang dapat dirangkai dengan puitis
hanyalah raga yang takut meraih bintang
aku bukanlah pelangi yang tercipta selepas hujan yang dapat digambarkan dengan puitis
hanyalah jiwa yang berselimut kesederhanaan
yang takut merasakan cinta
namun cintamu datang bukan dengan puitis
karena aku memang tak layak untuk mendapatkan puitis
kau menuntunku keluar dari kegelapan yang kuciptakan sendiri
menunjukkan betapa indahnya menjadi berarti tanpa puitis
kau berhasil mengungkapkannya dengan sederhana
25 ekor ikan mas yang dilepas saat pagi menjelang siang disebuah sungai
bukan dengan puitis
karena kau tahu, aku takut dengan puitis
kau membuatnya menjadi begitu sederhana
membuatku tak takut menatap luasnya laut dan samudera
bukan dengan puitis
karena kita memang bukan puitis
jakarta, 7 oktober 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar